Kusuma Wijayanti

Kusuma Wijayanti

Selasa, 12 April 2011

PANDUAN TERAPI KOLERA

KOLERA

Definisi

Kolera adalah suatu infeksi usus kecil karena bakteri Vibrio cholerae. Kolera menyebar melalui air yang diminum, makanan laut atau makanan lainnya yang tercemar oleh kotoran orang yang terinfeksi.

Penyebab

Bakteri kolera menghasilkan racun yang menyebabkan usus halus melepaskan sejumlah besar cairan yang banyak mengandung garam dan mineral. Karena bakteri sensitif terhadap asam lambung, maka penderita kekurangan asam lambung cenderung menderita penyakit ini.

Gambaran Klinis

- Gejala dimulai dalam 1 – 3 hari setelah terinfeksi bakteri, bervariasi mulai dari diare ringan-tanpa komplikasi sampai diare berat-yang bisa berakibat fatal. Beberapa orang yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala.

- Penyakit biasanya dimulai dengan diare akut encer seperti air cucian beras yang terjadi secara tiba-tiba, tanpa rasa sakit disertai mual muntah-muntah.

- Pada kasus yang berat, diare menyebabkan kehilangan cairan sampai 1 liter dalam 1 jam. Kehilangan cairan dan garam yang berlebihan menyebabkan dehidrasi disertai rasa haus yang hebat, kram otot, lemah dan penurunan produksi air kemih

- Banyaknya cairan yang hilang dari jaringan menyebabkan mata menjadi cekung dan kulit jari-jari tangan menjadi keriput.

- Jika tidak diobati, ketidakseimbangan volume darah dan peningkatan konsentrasi garam bisa menyebabkan gagal ginjal, syok dan koma.

- Gejala biasanya menghilang dalam 3 – 6 hari. Kebanyakan penderita akan terbebas dari organisme ini dalam waktu 2 minggu, tetapi beberapa diantara penderita menjadi pembawa dari bakteri ini.

Diagnosis

- Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.

- Untuk memperkuat diagnosis, dilakukan pemeriksaan terhadap apusan rektum (rektal swab) atau contoh tinja segar.

Penatalaksanaan

Pengobatan:

- Yang sangat penting adalah segera mengganti kehilangan cairan , garam dan mineral dari tubuh, dengan menilai derajat dehidrasi, dengan pemberian oralit ad lib.

- Untuk penderita yang mengalami dehidrasi berat, cairan rehidrasi diberikan melalui infus (cairan Ringer Lactat atau bila tidak tersedia bisa menggunakan cairan NaCl 0,9%). Di daerah wabah, kadang-kadang cairan diberikan melalui selang yang dimasukkan lewat hidung menuju ke lambung.

- Penggunaan antibiotik

Tetracycline

Anak–anak : 12,5 mg/kgBB ( 4 x sehari selama 3 hari )

Dewasa : 500 mg ( 4 x sehari selama 3 hari )

Trimethoprim (TMP) Sulfamethoxazole (SMX)

Anak-anak : TMP 5 mg/kgBB dan SMX 25 mg/kgBB (2 x sehari

selama 3 hari)

Dewasa : TMP 160 mg dan SMX 800 mg (2 x sehari selama 3 hari)

- Bila dehidrasi sudah diatasi tujuan pengobatan selanjutnya adalah menggantikan

jumlah cairan yang hilang karena diare dan muntah. Makanan padat bisa diberikan setelah muntah-muntah berhenti dan nafsu makan sudah kembali.

- Pengobatan awal dengan tetrasiklin atau antibiotik lainnya bisa membunuh bakteri dan biasanya akan menghentikan diare dalam 48 jam.

- Lebih dari 50% penderita kolera berat yang tidak diobati meninggal dunia. Kurang dari 1% penderita yang mendapat penggantian cairan yang adekuat, meninggal dunia.


Pencegahan:

- Penjernihan cadangan air dan pembuangan tinja yang memenuhi standar sangat penting dalam mencegah terjadinya kolera.

- Usaha lainnya adalah meminum air yang sudah terlebih dahulu dimasak danmenghindari sayuran mentah atau ikan dan kerang yang dimasak tidak sampai matang.

- Pemberian antibiotik tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada orangorang yang sama-sama menggunakan perabotan rumah dengan orang yang terinfeksi kolera.

Dikutip : Panduan terapi Puskesmas 2007

1 komentar:

  1. informasi yang bermanfaat, terimakasih banyak..

    http://obatasliindonesia.com/pengobatan-diare-herbal-terbaik/

    BalasHapus